Unit halogen akan langsung menyala dan meredup dan mati ketika elemen CFL sudah aktif

 

General Electric (GE) memperkenalkan bohlam hibrid yang menggunakan halogen dan sekaligus elemen Compact Fluorescent Lamp (CFL) yang hemat energi. Teknologi hibrid pada lampu ini diklaim lebih efisien dibanding lampu konvensional.

Tidak seperti lampu CFL pada umumnya yang membutuhkan waktu beberapa saat sebelum menyala terang, lampu hybrid yang dibuat GE tersebut langsung menyala seketika (instant-on).

“Meski kami terus meningkatkan kecerahan lampu CFL, pelanggan belum sepenuhnya puas,” kata Kristin Gibbs, General Manager of North American Consumer Marketing, GE Lighting, dikutip dari Engadget, 25 Oktober 2010. “Lampu hybrid merupakan lompatan teknologi,” klaim Gibbs.

Lampu Hybrid-Halogen-CFL ini ditujukan spesifik bagi pengguna yang tidak sabar ingin lampunya menyala terang secara langsung.

Pada dasarnya, lampu ini merupakan lampu CFL biasa. Akan tetapi, jika diamati lebih lanjut di bagian dalam kumparannya, Anda akan menemukan titik di mana sebuah bohlam halogen berukuran kecil muncul. Menjadikan lampu ini bagaikan terdiri dari dua bohlam.

Cara kerjanya, unit halogen akan menyala secara instan sesaat lampu mendapatkan pasokan daya. Ia akan meredup dan mati ketika elemen CFL sudah menyala terang.

Sangat menarik untuk diketahui bagaimana output dari kedua elemen tersebut saling mengimbangi atau apakah pengguna dapat melihat transisi antara halogen dan CFL. Akan tetapi, yang lebih menarik untuk diketahui adalah dari sisi efisiensi energi dan biaya.

Sayangnya, GE menyebutkan bahwa perlu waktu beberapa bulan untuk mendapatkan informasi tersebut karena lampu hibrida tersebut baru akan hadir di tahun 2011 mendatang. Padahal, di saat yang sama, lampu bohlam berbasis LED sudah semakin turun harganya.

Sumber:  VIVAnews