Masyarakat konsumen air minum dalam kemasan (AMDK), termasuk para pedagang, diharapkan tidak menaruh botol air minum di tempat yang overheat (panas). Sebab, bila disinari cahaya matahari secara langsung, kemasan plastik bisa migrasi atau masuk ke dalam air.
"Penting bagi masyarakat mengonsumsi air minum yang terjaga higienitasnya dengan level total koloni mikroorganisme yang rendah," kata Technical Advisor Nestle Pure Life Indonesia, Martin, di Jakarta, Kamis ( 25/11/2010 ).
Menurut Martin, pada dasarnya air minum merupakan produk yang sangat sendiri terhadap perubahan kualitas. Karena itu, Nestle Pure Life selalu memberikan edukasi kepada klien distributor dan penjualnya. Salah satu bentuk edukasi Nestle Pure Life kepada kliennya adalah jangan menaruh produk AMDK di tempat yang terkena sinar matahari setelah dus sudah dibuka.
"Kalau buka dus, diharapkan hanya men-display setengah dus saja. Sisanya tetap ditaruh di dalam dus," ujar Martin.
Ia melanjutkan, Nestle Pure Life mengedepankan kepentingan konsumen dengan menghadirkan AMDK yang terjaga higienitasnya sehingga konsumen merasa lebih segar ketika meminum Nestle Pure Life. "Sejak awal, Nestle Pure Life berkomitmen bukan saja memberikan manfaat sehat air. Tapi, juga menjamin keamanan dan higienitas AMDK bagi konsumen," tuturnya.
Diambil dari mata air Ciburial (Bogor), Nestle Pure Life menerapkan kejujuran dan melakukan uji laboratorium secara berkala, sehingga produk AMDK terjaga higienitasnya dan rasanya lebih segar serta tidak berbau apek atau busuk.
Rutinitas uji laboratorium Nestle Pure Life dilakukan di Lembaga Sertifikasi Produk yang telah terakreditasi sesuai KAN (Komite Akreditasi Nasional). Pengujiannya dilakukan berdasarkan sejumlah komponen dalam SNI 01-3553-2006.
"Nestle Pure Life telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO) dan persyaratan Permenkes No 492 Tahun 2010 tentang Air Minum," tegas Martin.
Sumber: Kompas
"Penting bagi masyarakat mengonsumsi air minum yang terjaga higienitasnya dengan level total koloni mikroorganisme yang rendah," kata Technical Advisor Nestle Pure Life Indonesia, Martin, di Jakarta, Kamis ( 25/11/2010 ).
Menurut Martin, pada dasarnya air minum merupakan produk yang sangat sendiri terhadap perubahan kualitas. Karena itu, Nestle Pure Life selalu memberikan edukasi kepada klien distributor dan penjualnya. Salah satu bentuk edukasi Nestle Pure Life kepada kliennya adalah jangan menaruh produk AMDK di tempat yang terkena sinar matahari setelah dus sudah dibuka.
"Kalau buka dus, diharapkan hanya men-display setengah dus saja. Sisanya tetap ditaruh di dalam dus," ujar Martin.
Ia melanjutkan, Nestle Pure Life mengedepankan kepentingan konsumen dengan menghadirkan AMDK yang terjaga higienitasnya sehingga konsumen merasa lebih segar ketika meminum Nestle Pure Life. "Sejak awal, Nestle Pure Life berkomitmen bukan saja memberikan manfaat sehat air. Tapi, juga menjamin keamanan dan higienitas AMDK bagi konsumen," tuturnya.
Diambil dari mata air Ciburial (Bogor), Nestle Pure Life menerapkan kejujuran dan melakukan uji laboratorium secara berkala, sehingga produk AMDK terjaga higienitasnya dan rasanya lebih segar serta tidak berbau apek atau busuk.
Rutinitas uji laboratorium Nestle Pure Life dilakukan di Lembaga Sertifikasi Produk yang telah terakreditasi sesuai KAN (Komite Akreditasi Nasional). Pengujiannya dilakukan berdasarkan sejumlah komponen dalam SNI 01-3553-2006.
"Nestle Pure Life telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO) dan persyaratan Permenkes No 492 Tahun 2010 tentang Air Minum," tegas Martin.
Sumber: Kompas
0 comments:
Post a Comment
Biasakan untuk menuliskan komentar setelah Anda membaca artikel.