Mahasiswi Cantik 20 Tahun Menjadi Kapolres

Marisol Valles Garcia, Kapolresta Praxedis G Guerrero, negara bagian Chihuahua di Mexico utara sedang bertelepon di kantornya.

 

Marisol Valles Garcia, mahasiswi jurusan kriminologi yang masih berusia 20 tahun, diangkat sebagai kepala polisi di sebuah kota di negara bagian Chihuahua, Meksiko. Jadi, kalau di Indonesia, jabatannya setingkat dengan kepala kepolisian resor kota atau kapolresta. Praxedis G Guerrero, kota di bagian utara Meksiko itu memang dikenal sangat berbahaya karena praktis di bawah kuasa dua kartel obat bius, yaitu Juarez dan Sinaloa.
Garcia, gadis ayu berpostur kecil tapi energik itu, akan membawahi 12 perwira polisi. Apakah kesediaannya menerima jabatan itu sebagai wujud keberanian atau nekat, penunjukan tersebut menyiratkan betapa letoinya polisi di wilayah perdagangan obat yang menguntungkan di perbatasan Texas itu.
Penduduk setempat mengatakan, geng-geng obat terlarang biasa berkonvoi malam-malam di kota dengan mobil jenis SUV ataupun pikap, dengan menenteng senapan serbu dan bahkan senapan jitu kaliber 50.
Seorang asisten wali kota dekat El Porvenir dan Wali Kota Distrito Bravos baru saja dibunuh, bahkan setelah mereka berlindung di dekat Ciudad Juarez.
Para bos kartel narkoba di sejumlah tempat di Meksiko membunuh dan menyerang para kepala polisi beserta anak buahnya, atau "membeli" mereka.

"Mari berharap, ini bukan tindakan sembrono dia," ujar Miguel Sarre, professor yang mendalami soal penegakan hukum Meksiko, di Autonomous Technological Institute of Mexico. "Polisi kota tidak dapat melindungi dirinya dari kekuatan besar seperti itu (kartel obat)."

Presiden Meksiko Felipe Calderon mengakui, masalah yang dihadapi polisi yang bahkan perwiranya saja hanya bergaji 4.000 peso atau sekitar Rp 2,8 juta per bulan.

Sumber: KCM