Pemerintah Fiji mengaku telah kehilangan naskah asli pernyataan kemerdekaan negara mereka. Ini dipastikan setelah pemerintah negara kepulauan di Pasifik itu melakukan penyelidikan selama lima tahun.
"Naskah asli dokumen legal bersejarah itu telah hilang," kata pejabat arsip nasional Fiji, Silesia Ikaniwai, seperti yang dikutip laman harian The Telegraph, Kamis 14 Oktober 2010.
Menurut stasiun televisi Fiji, FBC, naskah itu merupakan pernyataan kemerdekaan dari Inggris pada 1970 dan menjadi kerangka konstitusi Fiji. Surat itu diserahkan oleh putra mahkota Kerajaan Inggris, Prince of Wales, kepada pemerintah Fiji pada 10 Oktober 1970.
Namun, sejak 2005, keberadaan dokumen penting menjadi misteri. Selama lima tahun terakhir pemerintah berjuang keras menyelidiki keberadaan dokumen penting itu. Semua pimpinan departemen telah ditanyai, namun mereka mengaku tidak pernah menyimpan naskah asli proklamasi.
Ikaniwai mengungkapkan bahwa pemerintah lalu menghubungi Inggris, yang akhirnya menyediakan fotokopian naskah itu.
Hilangnya naskah asli proklamasi akhirnya dimanfaatkan oleh pejabat militer Fiji yang memproklamirkan diri sebagai perdana menteri, Komodor Frank Bainimarama, untuk melakukan perombakan politik.
Sejak melakukan kudeta pada 2006, Bainimarama mencabut konstitusi, merombak kekuasaan yudikatif, serta memberangus media massa. Dia menyatakan tidak menyelenggarakan pemilu demokratis hingga 2014.
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment
Biasakan untuk menuliskan komentar setelah Anda membaca artikel.