Pesawat antariksa milik perusahaan swasta pertama berhasil mengangkasa melalui Complex 40, Stasiun Angkatan Udara Amerika Serikat Cape Canaveral Florida.
Menumpang roket Falcon 9, kapsul antariksa robotik bernama Dragon, berhasil meluncur pada Rabu 8 Desember pukul 10.52 waktu setempat. Sesaat setelah itu Dragon berhasil mengitari bumi di orbitnya."Ini adalah hari yang luar biasa di SpaceX. Kami berhasil melakukan penerbangan yang luar biasa," ujar Marketing Director SpaceX Emily Shanklin kepada situs Space.com.
Peluncuran SpaceX sendiri sempat mengalami penundaan setelah sebelumnya direncanakan meluncur pada pukul 09.06 waktu setempat, namun ditunda akibat adanya alarm komputer yang salah.
Setelah lebih dari 3 jam, pesawat antariksa Dragon kembali memasuki atmosfer bumi dan mendarat di Samudra Pasifik, 805 km dari pantai Meksiko.
"Ini merupakan pencapaian penting dalam sejarah luar angkasa, menandai era baru di mana perusahaan swasta bisa mengembalikan sebuah pesawat luar angkasa dari orbitnya," ujar pendiri SpaceX Elon Musk.
SpaceX adalah perusahaan penerbangan antariksa swasta yang berbasis di Hawthorne, California dan didirikan oleh pengusaha internet Elon Musk.
Musk adalah salah satu pendiri (Co-Founder) sistem pembayaran online PayPal, yang baru-baru ini membekukan akun milik situs pembocor rahasia WikiLeaks. Selain itu, Musk juga merupakan CEO perusahaan listrik Tesla.
Ujicoba hari ini juga merupakan yang pertama bagi program Commercial Orbital Transportation Services (COTS), yakni program NASA untuk mendorong pengembangan pesawat luar angkasa bagi perusahaan swasta.
Setelah peluncuran ini SpaceX akan kembali melakukan serangkaian tes penerbangan dengan misi yang semakin kompleks. Bila serangkaian ujicoba itu berhasil, SpaceX akan diperbolehkan mengangkut kargo dan manusia ke dan dari stasiun luar angkasa internasional. (hs)
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment
Biasakan untuk menuliskan komentar setelah Anda membaca artikel.