der@zino Blog: Makin Tua, Tulang Wajah Berubah

Pages

Monday, January 10, 2011

Makin Tua, Tulang Wajah Berubah


Ketika seseorang bertambah usia, ada perubahan-perubahan tertentu yang terjadi. Sebagian dari perubahan ini terlihat jelas: rambut menipis dan beruban atau kulit kendur dan keriput. Namun ada perubahan yang tidak begitu kelihatan tapi justru berpengaruh pada penampilan secara keseluruhan, yakni perubahan tulang wajah.
Penuaan akan membuat tulang wajah kehilangan volumenya dan menyusut. Selain bagian dagu yang mengecil, tulang di rongga mata secara bertahap akan melebar, tulang alis menyusut dan tulang rahang terlihat lebih tegas. Akibatnya wajah akan terlihat tampak lebih tua.
"Berkurangnya massa tulang wajah bisa membuat penampilan terlihat layu dan ini menyebabkan Anda makin terlihat seperti orang tua," kata Dr.Robert Shaw, Jr, ahli bedah plastik dari University of Rochester Medical Center, Amerika Serikat.
Meskipun penurunan kepadatan tulang lebih sering dialami pria berusia 65 tahun, namun pada perempuan prosesnya terjadi lebih awal. Menurut Shaw kerangka tulang wajah perempuan berusia 41-64 tahun sangat berbeda dengan tulang wajah saat mereka masih berusia 20-40 tahun.
Ini sebabnya prosedur kosmetik untuk menghilangkan kerutan seperti facelift atau skin tightening (penarikan kulit) tidak bisa membuat seseorang terlihat seperti saat berusia 20  tahun.
"Selama ini kita mengira kulit berubah seiring dengan usia, seperti kehilangan elastisitas dan lapisan lemak sehingga prosedur kosmetik yang laris adalah penarikan kulit wajah atau peremajaan kulit. Namun Anda tidak akan bisa kembali terlihat saat masih berusia 20-30 tahun hanya dengan melakukan penarikan kulit saja karena ada perubahan struktur pada tulang," kata Shaw.
Dalam risetnya, Shaw dan timnya melakukan CT scan pada tulang wajah 120 pria dan wanita berusia 20-40, usia 41-65, dan usia di atas 65 tahun. Mereka lalu membuat rekonstruksi tiga dimensi berdasarkan hasil pemindaian itu yang dipakai untuk melakukan pengukuran struktur tulang wajah.
Sumber : Healthday News

Related Post

0 comments:

Post a Comment

Biasakan untuk menuliskan komentar setelah Anda membaca artikel.

FOLLOWERS

BLOG ARCHIEVES