der@zino Blog: Waralaba, Untung dan Ruginya

Pages

Monday, November 15, 2010

Waralaba, Untung dan Ruginya

 Usaha waralaba bisa menjadi satu pilihan untuk menambah penghasilan Anda. Namun, sebelum memulainya, ada baiknya Anda mengenal untung rugi usaha waralaba itu terlebih dahulu.
Konsultan waralaba dari International Franchise Business Management, Burang Riyadi menyampaikan, usaha waralaba memberikan sejumlah keuntungan yang mempercepat perkembangan bisnis. Keuntungan yang pertama, dengan usaha waralaba, si penyewa merk dapat selalu berkonsultasi dengan pemilik merk (franchisor) jika mengalami kesulitas mengembangkan usahanya.
"Pembeli merk punya konsultan bisnis yang bisa selalu ditanya punya kesulitan," katanya dalam Franchise License Expo 2010 di Jakarta Convention Center, Minggu (14/11/2010).
Kemudian, lanjut Burang, usaha waralaba yang membentuk jaringan dapat mempercepat suatu merk dikenal masyarakat. "Jadi mereknya cepet dikenal," katanya.
Dan ketiga, merk yang disewa dari franchisor, kata Burang memberikan keunikan sendiri bagi produk yang dijual. Seperti keunikan resep untuk waralaba makanan atau keunikan sistem pengadaan untuk retail. "Kalau dia (pengusaha) bikin sendiri, belum tentu bisa," tambahnya.
Adapun kerugian waralaba dibanding non waralaba, menurut Burang, terletak pada terbatasnya kreatifitas si pebisnis. Karena seperti yang diketahui, jika berusaha waralaba, si penyewa merk harus mengikuti prosedur, sistem, atau resep, si pemilik merk. "Karena bisnis franchise itu birokrasi. Kalau enterpreneur itu kan kreatif, tapi kalau di franchise kreatifitasnya, ide-idenya, tidak bisa disalurkan, harus ikutin prosedur," papar Burang.
Kemudian dalam menjalankan bisnis waralaba, yang perlu disiapkan pertama kali, lanjutnya, adalah modal dan minat. Kemudian, untuk mengembangkannya, dibutuhkan ketekunan dan konsistensi. "Minatnya harus jelas mau ke bisnis apa, modalnya juga harus siap, kita harus ukur modal. Ketiga sarannya dia sudah punya tempat, lokasi. Lalu punya alokasi waktu menekuni bisni," tandasnya.

Sumber: Kompas

Related Post

0 comments:

Post a Comment

Biasakan untuk menuliskan komentar setelah Anda membaca artikel.

FOLLOWERS

BLOG ARCHIEVES