Dosen Institut Pertanian Bogor Rahmat Hidayat berhasil menemukan formulasi anti-flu burung dan anti-diare untuk dicampurkan dan meningkatkan kualitas susu bubuk. Temuan ini adalah salah satu dari 201 riset para dosen IPB yang telah selesai pada tahun 2010.
"Penelitian saya selama satu tahun berhasil menemukan Imunoglobulin Yolk atau Ig-Y antiflu burung dan antidiare yang berasal dari kuning telur," kata Rahmat Hidayat, setelah memaparkan hasil penelitiannya dalam seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB Tahun 2010, Senin (13/12/2010) siang. Seminar berlangsung di IPB International Convention Center di Kota Bogor sampai Selasa besok.
Ia menjelaskan, Ig-Y tersebut dihasilkan dalam bentuk spray dry kuning telur, freeze dry kuning telur, dan ekstrak murni. Dalam bentuk tersebut, Ig-Y dimasukkan atau dicampurkan ke susu murni untuk menjadi susu bubuk formula anti-flu burung dan anti-diare.
"Saya sengaja pilih susu dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kualitas susu formula bagi anak-anak usia sekolah. Ig-Y ini tidak mengubah rasa, warna, dan bau susu. Namun, dengan Ig-Y ini, kualitas susu ditingkatkan. Kalau sekarang, misalnya, ada susu bubuk formula DH+, maka nantinya akan ada susu bubuk anti-flu burung dan anti-diare," tuturnya.
Untuk anti-diarenya, ia hanya membatasi pada anti-diare yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli dan Salmonella enteritidis. Banyak sekali bakteri penyebab diare itu. "Saya fokuskan pada dua jenis bakteri ini sebab bakteri ini yang kerap menyerang anak-anak," katanya.
Ig-Y temuan Rahmat baru teruji dalam penelitian laboratorium dengan ayam sebagai media uji coba. Temuan ini belum diujikan pada manusia sebab untuk tahun pertama penelitian itu, ia memang memfokuskan penemuan Ig-Y dan formula pencampurannya pada susu.
"Proposal untuk penelitian tahun kedua atau lanjutannya sudah saya buat dan ajukan ke sebuah lembaga, tetapi belum mendapat jawaban pasti. Saya memang sedang mencari kemungkinan swasta dapat membantu atau bekerja sama melanjutkan penelitian ini," katanya.
Adapun pembiayaan penelitan tahun pertama yang menghasilkan formula Ig-Y anti-flu burung dan anti-diare tersebut berasal dari Direktorat Penelitian & Pengabdian Pada Masyarakat Direktorat Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional. Dana yang dia terima sebesar Rp 87,5 juta dipotong PPn sebesar 15 persen.
Sumber: Kompas
"Penelitian saya selama satu tahun berhasil menemukan Imunoglobulin Yolk atau Ig-Y antiflu burung dan antidiare yang berasal dari kuning telur," kata Rahmat Hidayat, setelah memaparkan hasil penelitiannya dalam seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB Tahun 2010, Senin (13/12/2010) siang. Seminar berlangsung di IPB International Convention Center di Kota Bogor sampai Selasa besok.
Ia menjelaskan, Ig-Y tersebut dihasilkan dalam bentuk spray dry kuning telur, freeze dry kuning telur, dan ekstrak murni. Dalam bentuk tersebut, Ig-Y dimasukkan atau dicampurkan ke susu murni untuk menjadi susu bubuk formula anti-flu burung dan anti-diare.
"Saya sengaja pilih susu dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kualitas susu formula bagi anak-anak usia sekolah. Ig-Y ini tidak mengubah rasa, warna, dan bau susu. Namun, dengan Ig-Y ini, kualitas susu ditingkatkan. Kalau sekarang, misalnya, ada susu bubuk formula DH+, maka nantinya akan ada susu bubuk anti-flu burung dan anti-diare," tuturnya.
Untuk anti-diarenya, ia hanya membatasi pada anti-diare yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli dan Salmonella enteritidis. Banyak sekali bakteri penyebab diare itu. "Saya fokuskan pada dua jenis bakteri ini sebab bakteri ini yang kerap menyerang anak-anak," katanya.
Ig-Y temuan Rahmat baru teruji dalam penelitian laboratorium dengan ayam sebagai media uji coba. Temuan ini belum diujikan pada manusia sebab untuk tahun pertama penelitian itu, ia memang memfokuskan penemuan Ig-Y dan formula pencampurannya pada susu.
"Proposal untuk penelitian tahun kedua atau lanjutannya sudah saya buat dan ajukan ke sebuah lembaga, tetapi belum mendapat jawaban pasti. Saya memang sedang mencari kemungkinan swasta dapat membantu atau bekerja sama melanjutkan penelitian ini," katanya.
Adapun pembiayaan penelitan tahun pertama yang menghasilkan formula Ig-Y anti-flu burung dan anti-diare tersebut berasal dari Direktorat Penelitian & Pengabdian Pada Masyarakat Direktorat Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional. Dana yang dia terima sebesar Rp 87,5 juta dipotong PPn sebesar 15 persen.
Sumber: Kompas
0 comments:
Post a Comment
Biasakan untuk menuliskan komentar setelah Anda membaca artikel.