Siapa yang tidak kenal dengan Blackberry, yang sejak tahun 2009 namanya melejit. Banyak orang tidak terkecuali pria wanita, tua muda, dewasa remaja bahkan anak-anak ingin memiliki mobilephone super canggih ini. Kendala utama untuk memiliki alat ini adalah soal budget yang dipunyai, kalau mempunyai dana yang tidak terbatas kita bisa memiliki Blackberry model terbaru dan terlengkap fiturnya, sebaliknya bila kita dananya terbatas maka haruslah pandai-pandai memilih barang yang sesuai dengan kebutuhan.
Kali ini kami akan memberikan tips cara membeli ponsel BlackBerry, baik yang baru maupun yang bekas (seken). Semoga hal ini bisa membantu buat siapa saja yang ingin membeli handphone mobile canggih BlackBerry.
Tips Membeli Blackberry Baru :
- Beli handset resmi keluaran operator sehingga mendapatkan produk berikut pelayanan yang terjamin. Namun jika kita membeli di toko-toko non resmi, carilah toko yang bisa dipercaya dan memberikan garansi sekaligus layanan purna jual dalam jangka waktu lama.
- Harap diperiksa komponen fisik seperti bodi, trackball, keyboard, baterai, speaker, kamera, dan lain-lain. Sebaliknya mengajak teman yang paham betul BlackBerry untuk mengecek kualitas dan kelengkapan komponen fisik BlackBerry.
- Cek nomor PIN dan IMEI di menu sistem dan sesuaikan dengan nomor PIN dan IMEI pada sticker yang tertempel di belakang baterai handset.
- Untuk memsatikan apakah PIN diblokir atau tidak, kita bisa mengecek dengan melihat logo GPRS atau GSM dengan kartu SIM yang sudah aktif berlayanan BlackBerry. Jika di layar tertera GPRS dengan huruf kapital berarti PIN tidak diblokir.
- Pastikan BlackBerry yang kita beli benar-benar baru. Untuk mendeteksi apakah BlackBerry sudah pernah dipakai atau belum bisa dicek dengan klik Option >> Status. Pada layar yang muncul ketik BUYS atau BUZR hingga muncul opsi baru di layar yaitu Data Usage dan Voice Usage. Jika data yang terpampang tidak menunjukkan angka 0 maka handheld tersebut bisa dipastikan sudah pernah dipakai.
Tips Membeli Blackberry Bekas/Second :
- Pastikan PIN Blackberry second yang kita beli tidak diblokir, cara mendeteksinya apakah PIN Blackberrytersebut diblokir atau tidak yaitu dengan melakukan proses wipe handset dengan mengklik Option >> Security >> General Options >> Wipe Handled. Selanjutnya, siapkan kartu SIM yang sudah diaktifkan layanan blackberrynya. Perhatikan simbol huruf GPRS, EDGE, 3G. Jikalau simbol tersebut ditulis dengan huruf kecil maka sudah pasti PIN terblokir.
- Beberapa kondisi yang mutlak mendapat perhatian utama saat membeli blackberry second/bekas yakni permasalahan SIM locked, operator locked, IT policy terblokir atau pun PIN tersangkut. Adapun trik mengecek handset yang terkunci sangatlah gampang. Masukkan kartu SIM, jika muncul tulisan invalid SIM Card, maka bisa dipastikan handset dalam kondisi SIM locked. SIM terkunci karena ketika handled dijual di luarnegeri, handled tersebut masih terikat kontrak dengan operator yang mendistribusikan. Selama masa kontrak belum habis, handset tidak bisa digunakan dengan layanan operator lain. SIM terblokir sama halnya kita sama sekali tak menggunakan Blackberry.
- Untuk memeriksa PIN sudah dicabut atau belum, caranya dengan memasukkan kartu SIM yang sudah diaktifkan layanan Blackberry. Klik Email Setting >> halaman browser yang muncul pilih Create New Account. Pada saat diminta masukkan PIN dan IMEI, kita coba masukkan kedua data tersebut. Apabila halaman berlanjut ke menu selanjutnya, berarti PIN sudah dicabut. Namun seandainya belum dicabut, muncul pemberitahuan "Cannot Creat Account. An Account Already Exist for this Blackberry Device". Permasalahn PIN yang belum tercabut ini bisa dipecahkan dengan meminta pengguna sebelumnya untuk melakukan pelepasan. Cara lainnya dengan menelepon Customer Service Operator untuk melepasnya.
- Cara mengetahui Blackberry terkena pemberlakuan IT Policy atau tidak bisa dicek dengan membuka Option >> Status. IT Policy Enabled maka artinya pembatasan fungsi diberlakukan.
Semoga tips membeli BlackBerry di atas dapat membantu anda
0 comments:
Post a Comment
Biasakan untuk menuliskan komentar setelah Anda membaca artikel.