der@zino Blog: Menurut BMKG: Hujan Lebat hingga Maret 2011

Pages

Monday, December 13, 2010

Menurut BMKG: Hujan Lebat hingga Maret 2011

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan secara terus-menerus masih akan terjadi di Jakarta hingga Maret 2011. Masyarakat pun diminta waspada terjadinya banjir dan penyakit.
Puncak musim hujan diperkirakan terjadi antara Desember 2010 dan akhir Februari 2011.
Kepala Sub Bidang Cuaca Ekstrem BMKG Kukuh Ribudiyanto saat dihubungi Warta Kota, Minggu (12/12/2010), mengatakan, secara umum seluruh wilayah Indonesia mengalami peningkatan curah hujan dan berpotensi menimbulkan banjir. Walau berbeda-beda, kali ini curah hujannya melebihi angka normal di musim hujan biasa.
Anomali cuacana yang ekstrem kali ini dipengaruhi oleh badai La Nina yang akan terus terjadi hingga Maret 2011. Badai La Nina akan membawa jumlah awan penghujan yang besar di udara Indonesia, terutama Jakarta.
Menurut Kukuh, untuk wilayah Jabodetabek, curah hujan tertinggi diprediksi akan terjadi di wilayah Jakarta Selatan, Depok, dan Bogor. Namun, hujan ini belum berpotensi menimbulkan banjir besar merata seperti yang terjadi di Jakarta pada tahun 2007.
"Hujan tidak merata. Jadi tidak seluruh Jakarta akan terus hujan. Tidak seperti yang terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur saat ini. Potensi banjir juga bervariasi tergantung lingkungannya," ujar Kukuh.
Meski begitu, daerah yang mesti diwaspadai akan banyak genangan, kata Kukuh, adalah wilayah Jakarta Barat yang meliputi Cengkareng, Grogol Petamburan, Kalideres, Kebon Jeruk, dan Tamansari. Wilayah Jakarta Pusat meliputi Cempaka Putih, Gambir, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, dan Tanah Abang. Wilayah Jakarta Selatan meliputi Cilandak, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, dan Tebet.
Sementara wilayah Jakarta Timur meliputi Cakung, Cipayung, Ciracas, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, dan Pulogadung.
Wilayah Jakarta Utara meliputi Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, dan Tanjung Priok. "Ini baru potensi saja karena daerah-daerah di atas adalah langganan banjir," katanya.
Perekayasa Madya BMKG Achmad Sasmito mengungkapkan, potensi banjir bandang bisa terjadi jika curah hujan di laut, daratan, dan sungai menggelontorkan air hampir bersamaan atau dalam waktu berdekatan. Dia menambahkan, cuaca saat ini telah memasuki musim penghujan dan berpotensi menimbulkan curah hujan yang tinggi.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mewajibkan semua aparat terkait untuk saling koordinasi dan turun ke lapangan saat terjadinya banjir dan kemacetan lalu lintas.
Khusus kemacetan lalu lintas saat hujan, Wakil Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto meminta agar pengendara sepeda motor tidak berteduh di kolong fly over dan jembatan penyeberangan.
"Satgas dan polisi harus bergabung untuk mengatasi penumpukan orang yang berteduh itu," katanya.

Sumber:Warta Kota

Related Post

0 comments:

Post a Comment

Biasakan untuk menuliskan komentar setelah Anda membaca artikel.

FOLLOWERS

BLOG ARCHIEVES