Untuk pertama kalinya pemerintah Malaysia membangun sebuah laboratorium analisis halal. Hingga saat ini laboratorium tersebut telah memasuki tahap pembangunan dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2012.
Malaysia makin serius menggarap pasar halal. Pada bulan September lalu, pemerintah Malaysia bahkan telah membangun sebuah laboratorium analisis halal. Laboratorium tersebut bahkan bisa dibilang menjadi laboratiorium analisis halal pertama di negeri jiran tersebut.
JAKIM Halal Lab berlokasi di Bandar Ensek. Tahap pertama pembangunannya diperkirakan senilai RM 27.3 juta atau hampir sekitar 81 miliar rupiah. Pembangunan lab ini membuat Malaysia makin percaya diri menjadi negara pertama yang memiliki fasilitas yang dapat menganalisis halal dan non halal produk.
Datuk Seri Jamil Khir Baharom, selaku Menteri di the Jabatan Perdana Mentri Malaysia mengatakan kepada Bernama, "Laboratorium tersebut nantinya tidak hanya dipergunakan untuk riset makanan tetapi juga untuk produk lainnya. Sedangkan untuk servis lainnya akan digunakan baik secara lokal maupun untuk klien luar negeri."
Untuk institut laboratorium baru tersebut akan berada di bawah agensi departemen seperti Malaysia Islamic Development Department dalam hal ini Jakim. Jakim sendiri saat ini sudah memiliki sekitar 23 klien dari luar negeri dalam melakukan sertifikasi halal produk-produk mereka.
Bangunan institut halal tersebut mencapai 16 hektar dan dimulai dengan membangun lab itu sendiri, gardu penjaga, serta akan mempekerjakan 57 orang karyawan. Diperkirakan laboratorium ini akan selesai dibangun sekitar Desember 2012 nanti.
0 comments:
Post a Comment
Biasakan untuk menuliskan komentar setelah Anda membaca artikel.