der@zino Blog: Pakai LED TV, Benarkah Lebih Hemat Energi?

Pages

Wednesday, January 19, 2011

Pakai LED TV, Benarkah Lebih Hemat Energi?


Salah satu jargon yang selalu diusung oleh produsen TV yang menggunakan layar LED (light emitting diode) adalah soal hemat energi. Diklaim, LED TV merupakan jenis televisi yang paling hemat dibandingkan dengan televisi lain yang beredar saat ini, mulai TV tabung, plasma, maupun LCD (liquid crystal display). Benarkah demikian?
Dilihat dari sudut pandang teknologinya, menurut ahli elektronika dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Masyuri, teknologi TV LED memang jauh lebih hemat. "Penghematan dayanya bisa sangat signifikan," katanya.
Jika dibandingkan dengan TV tabung, LED mampu menghemat daya hingga 50 persen. Sementara, jika dibandingkan dengan LCD TV, LED TV bisa menghemat daya 20-30 persen. Hal itu disebabkan LED TV menggunakan pencahayaan dari LED yang mengkonsumsi daya lebih rendah.
Namun, Masyuri mengatakan bahwa konsumsi energi LED TV tidak bisa begitu saja dibandingkan secara mutlak. Tren yang berkembang di masyarakat seputar pemilihan ukuran televisi juga perlu dilihat. Sekarang, kalau orang membeli LED TV, mereka memang membeli yang berukuran besar.
"Nah, sekarang dilihat kalau membeli LED TV ukuran 42 inci, ini kan konsumsi energinya hampir sama dengan TV tabung ukurang 14 inci, bahkan mungkin lebih. Jadi, LED TV ini bisa cuma perubahan tren orang saja dalam memilih televisi," lanjutnya.
Selain itu, harga TV LED pun masih lebih mahal ketimbang televisi jenis lainnya. Namun, hal tersebut akan terbayar dengan kualitas gambar yang lebih cemerlang. Dengan LED, detail gambar bisa lebih bagus daripada jenis televisi lainnya.
Masyuri menekankan, hal yang terpenting dalam memilih televisi adalah melihat informasi yang tertera di kemasan televisi, utamanya adalah soal daya yang dibutuhkan. Masyuri juga menekankan perlunya menggunakan televisi secara efektif, misalnya dengan mematikannya bila tak ditonton.

Related Post

0 comments:

Post a Comment

Biasakan untuk menuliskan komentar setelah Anda membaca artikel.

FOLLOWERS

BLOG ARCHIEVES