mic-ro.comTrem yang akan Anda lihat selama berlibur di Hong Kong merupakan transportasi umum tertua yang ada di sana. Sistem transportasi ini terlah beroperasi sejak 1904. Meski terkesan bertentangan dengan kualitas hidup manusia modern yang bergerak cepat, namun ini adalah salah satu cara terbaik menyusuri sudut-sudut Hong Kong.
Selain tidak efisien dalam hal kecepatan. Trem juga tidak dilengkap ada AC atau tempat duduk yang nyaman layaknya di dalam minibus. Namun inilah salah satu triknya, dimana Anda bisa mendapat pengalaman yang berbeda dan membaur dengan penduduk lokal.
Apa yang membuat trem di Hong Kong tidak tersingkir oleh kendaraan lain? Yang pertama tentu saja biayanya yang murah, tetapi ternyata itu tidak bisa menjelaskan seluruh gambaran di dalamnya. Jika diperhatikan, Anda akan menemukan keragaman penumpang yang tidak dapat ditemukan dalam transportasi lain.
Mengamati keragaman penumpang di dalam trem dan tampilan jalanan tidak hanya menarik, tetapi juga cara untuk mengungkap bagian yang hilang dari kegiatan wisata umum di Hong Kong.
Naik trem juga merupakan cara yang baik untuk menghabiskan sore, saat cuaca cerah. Di dalamnya, Anda bisa melihat anak-anak duduk di pangkuan kakek dan neneknya, sambil melihat keluar jendela dan meminta ini itu. Meski mungkin terlihat sama dengan di Indonesia, tapi Anda akan mendapat latar yang berbeda dan ini menarik diabadikan.
Mengambil foto di dalam trem atau saat trem sedang berjalan selalu menjadi pilihan favorit di kalangan fotografer, baik profesional maupun amatir. Ada banyak tempat dan momen unik untuk diabadikan selama perjalanan dengan trem. Pastikan kamera Anda sudah berfungsi sebagaimana mestinya, agar saat-saat menarik tidak terlewatkan.
Misalnya saat melewati 'dry seafood street' (Des Voeux Road West) di Sheung Wan, dimana Anda dapat menemukan barisan toko yang menjual berbagai jenis produk seperti sirip hiu kering dan udang kering.
Atau mengambil foto beberapa bangunan menarik seperti bangunan Dewan Legislatif dan kantor pusat HSBC. Tidak diragukan lagi, akan lebih sulit untuk mengambil gambar yang baik saat trem bergerak, namun itu merupakan tantangan yang menarik untuk ditaklukkan.
Dengan trem, Anda juga bisa menuju ke beberapa pasar jalanan yang berbeda seperti pasar Wan Chai, pasar Shau Kei Wan dan pasar North Point pada khususnya.
Trem bisa menjadi refleksi masyarakat dalam skala kecil, yang memungkinkan Anda memahami lebih jauh gaya hidup masyarakat di Hong Kong. Oiya, selain berbagai tampilan yang nampak menarik, ada juga hal-hal yang tidak menyenangkan seperti wanita setengah mabuk dan lain sebebaginya. Meski begitu, ini bisa daya tarik tersendiri untuk melihat sisi lain Hong Kong.
Biaya naik trem adalah HK$2 (sekitar Rp2 ribu) untuk orang dewasa dan HK$1 (sekitar Rp1.000) untuk anak-anak dan orang tua. Trem beroperasi mulai pukul 06.00-00.00 waktu setempat.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi situs www.hktramways.com atau mengikuti panduan trem oleh Hong Kong Tourism Board di situs www.discoverhongkong.com. (cnngo.com/*/X-13)
Selain tidak efisien dalam hal kecepatan. Trem juga tidak dilengkap ada AC atau tempat duduk yang nyaman layaknya di dalam minibus. Namun inilah salah satu triknya, dimana Anda bisa mendapat pengalaman yang berbeda dan membaur dengan penduduk lokal.
Apa yang membuat trem di Hong Kong tidak tersingkir oleh kendaraan lain? Yang pertama tentu saja biayanya yang murah, tetapi ternyata itu tidak bisa menjelaskan seluruh gambaran di dalamnya. Jika diperhatikan, Anda akan menemukan keragaman penumpang yang tidak dapat ditemukan dalam transportasi lain.
Mengamati keragaman penumpang di dalam trem dan tampilan jalanan tidak hanya menarik, tetapi juga cara untuk mengungkap bagian yang hilang dari kegiatan wisata umum di Hong Kong.
Naik trem juga merupakan cara yang baik untuk menghabiskan sore, saat cuaca cerah. Di dalamnya, Anda bisa melihat anak-anak duduk di pangkuan kakek dan neneknya, sambil melihat keluar jendela dan meminta ini itu. Meski mungkin terlihat sama dengan di Indonesia, tapi Anda akan mendapat latar yang berbeda dan ini menarik diabadikan.
Mengambil foto di dalam trem atau saat trem sedang berjalan selalu menjadi pilihan favorit di kalangan fotografer, baik profesional maupun amatir. Ada banyak tempat dan momen unik untuk diabadikan selama perjalanan dengan trem. Pastikan kamera Anda sudah berfungsi sebagaimana mestinya, agar saat-saat menarik tidak terlewatkan.
Misalnya saat melewati 'dry seafood street' (Des Voeux Road West) di Sheung Wan, dimana Anda dapat menemukan barisan toko yang menjual berbagai jenis produk seperti sirip hiu kering dan udang kering.
Atau mengambil foto beberapa bangunan menarik seperti bangunan Dewan Legislatif dan kantor pusat HSBC. Tidak diragukan lagi, akan lebih sulit untuk mengambil gambar yang baik saat trem bergerak, namun itu merupakan tantangan yang menarik untuk ditaklukkan.
Dengan trem, Anda juga bisa menuju ke beberapa pasar jalanan yang berbeda seperti pasar Wan Chai, pasar Shau Kei Wan dan pasar North Point pada khususnya.
Trem bisa menjadi refleksi masyarakat dalam skala kecil, yang memungkinkan Anda memahami lebih jauh gaya hidup masyarakat di Hong Kong. Oiya, selain berbagai tampilan yang nampak menarik, ada juga hal-hal yang tidak menyenangkan seperti wanita setengah mabuk dan lain sebebaginya. Meski begitu, ini bisa daya tarik tersendiri untuk melihat sisi lain Hong Kong.
Biaya naik trem adalah HK$2 (sekitar Rp2 ribu) untuk orang dewasa dan HK$1 (sekitar Rp1.000) untuk anak-anak dan orang tua. Trem beroperasi mulai pukul 06.00-00.00 waktu setempat.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi situs www.hktramways.com atau mengikuti panduan trem oleh Hong Kong Tourism Board di situs www.discoverhongkong.com. (cnngo.com/*/X-13)
0 comments:
Post a Comment
Biasakan untuk menuliskan komentar setelah Anda membaca artikel.