Chris Freytag, pengarang Shortcuts to Big Weight Loss and Move to Lose mengatakan, bahwa ia lebih menyarankan untuk melihat sistem tubuh kita sendiri. Menurutnya, jika Anda bukan tipe orang yang disiplin untuk bangun di pagi hari dan menepati janji untuk bangun pagi, maka olahraga pagi bukan untuk Anda. Sebaliknya, jika perhatian Anda mudah teralihkan di pertengahan hari menjelang malam dan sering lembur, maka disarankan untuk berolahraga di pagi hari.
Ada beberapa studi yang mengukur keefektivitasan olahraga di kedua waktu itu. Beberapa ilmuwan percaya, waktu terbaik untuk berolahraga justru di antara pukul 14.00-18.00, ketika suhu tubuh berada paling tinggi, otot lemas, dan fleksibilitas tubuh mencapai puncaknya. Studi di Mollen Clinic, melaporkan, setelah 1 tahun, 75 persen orang yang berolahraga di pagi hari akan terus melakukan olahraganya, sementara yang berolahraga malam hari hanya 25 persen yang terus melakukannya.
Saran Freytag adalah tetap melihat waktu dan sistem tubuh Anda sendiri untuk menentukan kapan waktu yang paling tepat bagi Anda untuk berolahraga. Intinya, entah Anda berolahraga 20 menit di pagi hari, 20 menit di waktu makan siang, atau 20 menit sebelum tidur, artinya Anda berhasil berolahraga 20 menit dalam sehari ketimbang tidak sama sekali.
0 comments:
Post a Comment
Biasakan untuk menuliskan komentar setelah Anda membaca artikel.